24 Jan 2010

EE DISOSOR : "1 JAM DI EROPA"

Percaya ga kalo kamu bisa merasakan berada di Eropa walopun sedang berada di Indonesia?? Aku punya kisah singkat selama 1 jam yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Inilah kisah sekuel ketiga yang merupakan lanjutan sekuel kedua “SANG PECUNDANG” yaitu EE DISOSOR.


Dalam kisah EE DISOSOR ini adalah kisah orang bodoh yang sok sok an tapi memiliki gengsi yang gede untuk melakukan sesuatu yang sebenernya ga bisa. Untungnya ada 1 orang yang menemaniku menjalani kebodohanku. Mau tau kisah 1 jam di Eropa.?? Lets Check This Out.

## 3 Weeks Ago
AKu lagi chatting sama masku yang di Perancis dan dia menghubungi untuk bilang :
“Le, Tanggal 23 Januari temenku tiba di Jogja. Jemput dia di bandara yo le?”
Aku bilang :
“(What The He..)..Serius. orang mana?”
“(Tanpa Wajag Berdosa) Orang Perancis kok, dia seumuran denganku”
“(Geregetan)GLEK…Lah, aku ki ga bisa bahasa inggris lho”
“(Tertawa) Haha..sante aja, dia bisa bahasa Indonesia sedikit kok”
“(Sedikit lega) Oh Okelah kalo beg..beg..beg begundal (Maksutku begitu)”


Dalam hati masku bilang :
“Hehe..bodoh kali kau adikku, aku kerjai kau..biar tau rasa..Huahahah aku puas setelah sekian tahun gagal mengerjainya..”
Aku juga membatin :
“Asemik..ternyata aku dikerjai to..Puas!!”

Lho kok aku bisa tau apa yang masku pikirkan??..Ternyata waktu itu ada setan lewat, jadi aku berpikir seperti itu..(Koplak..Setane pasti berwujud Yoppi).

## Preparing
Aku melakukan persiapan menyambut orang Perancis itu. Waktu ga banyak..Alhasil aku menggaet Tyas Perez temen kuliahku untuk ikut aku les bahasa Inggris. Kita ikut tes kelayakan level di ELTI sebelum ikut kursus.
AKu dan tyas perez sama2 sesumbar :
“Eh us, kira2 kita masuk level berapa ya?”
“Ah minimal tu kita masuk level 3 yas.orang TOEFL kita juga lumayan kan.”

Kita berdua tertawa bangga HUAHAHAHAHA..

Tes pun tiba..aku dan tyas diwawancarai secara terpisah dengan penuh kesombongan. Alhasil hasilnya kita masuk level yang sama.

LEVEL 1..ALIAS LEVEL PEMULA..ALIAS LEVEL PECUNDANG,.ALIAS LEVEL ECEK2

MasyaAllah.Kita shock..Ga nyangka kita masuk level 1. Jadinya kita sepakat buat ngebakar tu gedung. Tapi niat itu kandas dan kita menolak untuk kursus di tempat itu. Dan persiapan ku pun gagal. Butuh 1 minggu untuk recovery pasca syok.

#24 Hours Before Flowers
Setelah 3 hari mencari tempat tinggal buat orang perancis..Kita panggil aja Trezege (Setelah aku dikirimi fotonya, ak liat dia mirip pemain Juve David Trezeguet, Nama sebenarnya ALBAN, tapi bukan JESSICA ALBAN lho).

Dan 3 hari itu aku mencari teman buat korban malu,..bukan!! maksutku yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik.. Temen SD ku yang lumayan jago ga bisa, Temen SMA ku yang pernah kuliah jurusan bhs Inggris juga menolak. Yang lain TOEFL nya ga bisa dibanggakan, bahkan yang sering wawancara bahasa Inggris di radio pun menolak.

Alhasil aku berhasil merekrut satu orang yang siap disiksa, dihina, dilecehkan..Bukan!! Maksutku sisanya yang mau aku menemaniku dan aku berterima kasih padanya meski dia ga bisa bahasa inggris. Setidaknya dia siap untuk dihina,dilecehkan dan disiksa (Ah mulai lagi.) Dialah SHULUH SI MAHASISWA TOBAT.

##THE JUDGEMENT DAY (JAN 23th 2010)
Pukul 16.00 akhirnya pesawat yang ditumpangi Trezege tiba. Aku dan SHuluh menunggu di anjungan pengunjung bandara sambil mencari yang mana Trezegenya..Kita menemukan 2 orang yang mirip sambil deg2 ser.
  1. Orang dengan baju merah yang perawakannya sama seperti yang difoto. Tapi dia bule berjenggot seperti CHUCK NORRIS (Bintang film jaman dulu). Gila..kalo orangnya seperti ini aku bisa semaput.
  2. Orang dengan perawakan orang Eropa dengan style Eropa dan Pakean ala Eropa. Begitu didekati..ASEM ternyata orang MAGELANG.
AKhirnya kami menemukannya. Dia seperti di foto.. Bukan!! Foto nya yang seperti dia. Meski tidak memakai kostum Juventus tapi dialah orang yang kami cari.
Dengan deg2 ser dan (apa boleh buat,) mau ga mau aku menyapanya :
“ALBAN..??” “Oh yes. I’m ALBAN”

Dan aku memperkenalkan diriku beserta temanku si SHuluh. Sembari nunggu taksi kami pun ngobrol dengan sedikit banyak Roaming. Diantaranya adalah :
“Or U smoking Bagus??” Dia menawarkan
“Oh Im Not..Im stil young..Still 22”
“Oh sure..great!!”


“Hmm..Shuluh, are u gay??U Looks gay?”
SHuluh yang ga tau artinya bilang “YES “
Setelah dicermati dan tau artinya shuluh bilang
“Oh No Sir.. I'm normal. maybe I was the gay if someone tries to tempt me”.
*Oh tidak, aku normal. mungkin aku guy jika ada seseorang yang mencoba untuk menggodaku*

(Yang percakapan shuluh..aku Cuma membayangkan..tapi aku sungguh membayangkan hal seperti itu saat di bandara. Tapi trezege pun mau menanyakan hal itu ke shuluh cuman kurang etis).

Trezege pun crita kalo perjalanannya melelahkan dan transit di Abu Dhabi lalu menunggu 2 hari di Jakarta sampai tiba di Jogja. Dan dia menanyakan tentang apa yang aku lakukan..meski sedikit terbata2 tapi sedikitnya aku bisa berkomunikasi dengannya.

Dan sejak bertemu Trezege lah aku dan Shuluh merasa sedang berada di Eropa

Lalu kita meluncur ke kost nya di daerah Gejayan. DI situ kita mendengar percakapan dengan bahasa inggris antara trezege dan pengurus kost2an.

Wah kalo begini aku ga perlu les di ELTI ato manapun nie..Tapi entah kenapa aku dan shuluh ngerti apa yang mereka bicarakan. Ternyata setelah kami merenung..Cuma butuh latihan dan kebiasaan untuk bisa bahasa Inggris. Terutama lingkungannya.

Pukul 17.00 Pun kami pamit sama Trezege. Setelah panjang lebar kami berkomunikasi dengannya dan dengan pengurus kost.
Trezege bilang
“Then what will we do?, Go into my room or..”
“Maybe, we will go home “

Trezege pun berterima kasih dan kami bisa mengakhiri percakapan yang baik dengannya.
AKu senang aku bisa mengakhiri 1 jam di Eropa dengannya. Pulang naik bus way..
Sampai di bandara aku dan Shuluh berteriak lebay.

“AKHIRNYA KITA TIBA DI INDONESIA”

Entah kenapa aku bersyukur bisa kembali ke ranah Indonesia..Dan inilah akhir dari 1 jam d Eropa karena bener2 merasa berada di Indonesia.

Lumayan lah aku bisa menyambut dan mengantarnya dengan baik padahal kemampuan bahasa inggrisku level 1 (Katanya tentor ELTI). Tetapi setelah bertemu Trezege aku merasa seperti level 4. Wuih percaya diriku naik..Dan kisah EE DISOSOR pun berakhir.

NB :
Terakhir trezege bilang :
“during a week, I'll call you and accompany me around the city”
HEH??MasyaALlah
1 minggu ini aku masih berhubungan dengan Trezege..

0 komentar:

Posting Komentar